Feri Yanti warga Korong Palembayan, Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang yang sehari-hari hidup dan tinggal di rumah tidak layak huni bersama suami dan tiga anaknya yang masih kecil terlihat senyum bahagia.
Pasalnya rumahnya yang beratapkan rumbia, berlantaikan tanah serta berdindingkan papan yang hampir keropas direhab melalui bantuan BAZNAS Padang Pariaman. Dalam pelaksanaan dilakukan oleh Wali korong bekerjasama dengan masyarakat sekitar serta relawan yang peduli dan sejalan dengan program BAZNAS Padang Pariaman.
Bantuan senilai Rp12,5 juta itu diserahkan langsung oleh ketua Baznas Padang Pariaman Dr Rahmat TK Sulaiman pada hari kamis, 10/9/2020 didampingi oleh Wakil Ketua II Drs. Zulfami, M.Pd dan Waka III Dr (C) Fakhri Zaki, SE, MM.
Ikut menghadiri acara penyaluran dana bantuan zakat dalam program Padang Pariaman Peduli ini Walinagari Sintuak, Anasril Nazar, Camat Sintuak Toboh Gadang, Asyari, Bhabinkamtibmas Sintuak, Aipda Roy Martin, serta relawan 100 Rupiah Shandy Septian.
Rahmat Tk Sulaiman dalam sambutannya menyebutkan bahwa BAZNAS Padang Pariaman hadir untuk membantu para Mustahik untuk bisa hidup dengan layak dan sehat. Maka Baznas Padang Pariaman merumuskan program Padang Pariaman peduli dan padang Pariaman sehat.
Selanjutnya semua anak-anak Padang Pariaman tidak boleh ada yang tidak sekolah dan tidak mengaji dengan alasan ketiadaan biaya. Masyarakat harus memiliki pekerjaan untuk keberlangsungan hidupnya. Maka BAZNAS padang Pariaman membuat program Padang Pariaman cerdas dan padang Pariaman makmur.
Memberikan biaya kepada anak SD, SMP dan kuliah di perguruan tinggi. Untuk yang sekolah SLTA dibantu oleh BAZNAS Provinsi. Tentu landasan awal yang harus dibangun adalah keimanan dan ketakwaan masyarakat melalui program Padang Pariaman taqwa.
"Pondasi dari membangun masyarakat Padang Pariaman adalah melalui pembangunan keimanan dan ketaqwaan masyarakat. Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur an, jika penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa, maka akan dibukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi " sebut Rahmat memotivasi warga dan tokoh masyarakat yang hadir.
Lebih lanjut Rahmat yang sehari-hari juga mengasuh pondok pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasik ini menyebutkan bahwa bantuan yang diterima oleh Feri Yanti adalah agar dia serta keluarganya bisa hidup di rumah yang layak. Bisa juga bekerja dengan tenang dan anaknya bisa sekolah dan mengaji.
"Kita ingin, keluarga Peri Yanti merasakan rumah layak huni, seperti yang dihuni kebanyakan orang di tengah masyarakat," tambahnya.
Dalam pembangunannya diharapkan ada swadaya masyarakat, apalagi rumah Feriyanti berada di lokasi pabrik bata. Maka kita dorong pemilik bata ikut juga berkontribusi. Tentu semuanya bisa digerakan oleh wali nagari dan wali korong.(rts)